Telpon Iseng
Telepon berdering di kantor pusat FBI.
"Halo?"
"Halo, apakah ini FBI?"
"Ya. Apa yang Anda inginkan?"
"Saya menelepon untuk melaporkan tetangga saya Adrian Thibodeaux. Dia
memiliki narkoba yang disembunyikan di dalam kayu bakarnya!"
"Terima kasih banyak untuk informasinya, Pak."
Hari berikutnya, para agen FBI turun di rumah Thibodeaux. Mereka mencari
kayu bakar di gudang. Menggunakan kapak, mereka membelah setiap potong
kayu, tetapi tidak menemukan narkoba. Mereka meminta maaf kepada
Thibodeaux dan pergi.
Telepon berdering di rumah Thibodeaux.
"Hei, Adrian! Apakah FBI datang?"
"Yeah!"
"Apakah mereka memotong kayu bakar Anda?"
"Yap"
"Bagus, sekarang giliran Anda untuk menelepon, saya perlu taman saya untuk dicangkuli."
gimana?
================================================================
Si Jono
Iteung baru saja di terima sebagai guru bimbingan konseling di sebuah sekolah.
Suatu hari dia melihat si Jono berdiri sendirian di pinggir lapangan
belakang sekolah, sementara ada murid yang lain sedang asyik bermain
bola di tengah lapangan.
Karena merasa kasihan, Item mendekat dan menyapa dengan ramah. "Hai Jono, bolehkah Bu Guru menemani kamu?"
"Iya, boleh Bu", Jono menjawab. Tapi pandangan mata anak itu masih tertuju pada teman-temannya di tengah lapangan.
"Ah, anak ini kasihan sekali.. Pasti dia ingin ikut bermain", pikir Iteung.
Sebagai guru bimbingan konseling yang baik, Iteung ingin tahu masalah apa yang membuat Jono menyendiri seperti itu.
Item pun bertanya, "Kenapa kamu berdiri di sini sendirian, jono?"
Jono menjawab "Saya sedang jadi kiper, Bu."
Iteung.... @#$%?_&^(/???)^_^
================================================================
NAIK LIFT
Icha adalah salah satu karyawan hotel berbintang lima di Surabaya. Suatu
hari dia mendapat telepon dari Fitri, teman masa kecilnya dan merekapun
terlarut dalam obrolan hangat. Setelah beberapa lama mengobrol, mereka
mempunyai ide untuk bertatap muka secara langsung guna melepas kerinduan
diantara mereka. Karena Icha sangat sibuk dengan pekerjaanya dan tak
bis meninggalkannya sedetikpun, mereka memutuskan untuk bertemu di
tempat Icha bekerja yaitu di hotel Saturnus lantai 10 blok 01.
Singkat cerita, Fitri menuju hotel Saturnus. Sesampainya di lantai satu, Fitri kembali menelepon Icha.
Fitri : Hallo... Cha... sekarang aku sudah berada di lantai satu, tolong jemput aku yach!
Icha : Kamu langsung naik aja ke lantai sepuluh, liftnya disebelah resepsionis.
Fitri : Aku gak berani naik sendirian, aku kan orang asing di hotel ini,
entar aku dikira orang jahat lagi!. Jemput aku dong, please...
Icha : Ya... okelah!. Tunggu bentar, jangan kemana-mana!.
Setelah beberapa saat menunggu, batang hidung Icha muncul juga dan Icha mengajak temannya itu untuk naik ke lantai sepuluh.
Icha : Aku heran sama kamu sekarang!.
Fitri : Emang kenapa dengan aku Cha?.
Icha : Dulu, waktu di sekolah, kamu kan cewek paling pemberani diantara
yang lain, sampai-sampai kamu dijuluki cewek superman. Kok sekarang mau
nemui aku aja minta dijemput segala!.
Fitri : (sambil berbisik dan sedikit menahan tawa), Jujur aja Cha..., sebenarnya aku itu gak tau cara menggunakan lift...!.
Icha : Hah....!!!???
================================================================
Seorang Profesor
Profesor Carter berjalan kaki mengunjungi rumah seorang temannya yang
terletak di ujung jalan. Setelah makan malam dan bermain catur, dia
berpamitan hendak pulang. Tapi tiba-tiba hujan turun dengan derasnya dan
angin bertiup sangat kencang.
"Jangan pulang dulu, hujan sangat deras dan udara sangat dingin juga.
Menginap saja di sini!," cegah temannya. Sang Profesor segera menyetujui
tawaran tersebut. Maka temannya itu masuk ke dalam rumah dan menyuruh
istrinya untuk menyiapkan tempat tidur.
Ketika dia keluar lagi ke ruang tamu, ternyata Profesor itu sudah tidak
ada. Dia dan istrinya mencari-cari ke segala sudut rumah, tetapi tidak
menemukan Profesor.
Tiba-tiba terdengar orang membuka pintu dan masuk ke dalam rumah.
"Profesor Carter! Darimana saja engkau?" seru temannya.
"Ya? aku pulang sebentar ke rumah untuk mengambil baju tidurku," jawab Profesor.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar